Alhamdulillah, setelah vakum satu bulan lebih dari aktivitas
nulis, malem ini sepulang kerja (pk 20:56an), Allah masih mengaruniakan kekuatan
dan motivasi untuk jemari ini kembali mondar - mandir diatas lantai persegi papan
laptop.
Begitulah, puluhan ide untuk ditulis, puluhan yang lain
untuk dikritisi, dan puluhan sisanya untuk didiskusikan, terlewatkan begitu
saja, hanya karena saya males nyatat dan sekarang saya tidak yakin bisa
mengingat salah satu dari puluhan pelintas pikiran itu untuk saya reka ulang di
lembar Microsoft Word ini..fuh, itulah akibatnya orang yang males nulis. Saat terlintas
ide lalu tidak ditindaklanjuti, bagi kalian yang suka menulis, hati hati, nyesel.
Sedari sore tadi, sewaktu saya masih berada dirumah salah satu
adik bimbingan saya di bilangan perumahan Sendang Asri, sepanjang mengajar Dik Melati
(SMP kelas VII) pelajaran Fisika, pikiran saya terbagi dua, antara vektor kecepatan
dengan arah tema tulisan, antara delta waktu dan kesenjangan bahan artikel,
antara mbikin soal GLB sama ngumpulin ide untuk dirangkai. Berkali kali ide
untuk menulis terlintas, dan saya ngga bisa apa apa karena posisinya lagi kerja.
Salah satu yang masih saya ingat, saya ingin nulis tentang gigi, dokter gigi,
mahasiswa kedokteran gigi dan perannya. Hehehe, sebenernya itu gara - gara
kemarin saya chating sama temen saya yang mahasiswa kedokteran gigi di
Universitas Hasanudin sana, saya bilang mungkin suatu saat saya nulis tentang
dia dan temen temennya di freemium. Saya jadi kepikiran mau merealisasikan itu jadi
kenyataan. Beberapa waktu yang lalu ada banyak hal yang siap saya jadikan bahan
untuk nulis membahas mahasiswa kedokteran itu, tp amnesia saya rada kambuh
keliatannya, lupa td mau mbahas apa aja ya?hhe..
Nah, ya, ada satu hutang saya. Saya inget. Saya pernah janji
mau nulis tentang ‘intelektual terpalingkan’ yg sekaligus request mba titik dari kupang. Sebuah frasa yang saya dapat
seusai Jalsakh Munah (pertemuan bulanan) dengan sebuah struktur pengkader
sebuah parpol Islam, begitu nempel dibenak saya sampai sekarang. Sayangnya waktu itu belum ada
kesempatan untuk menulis.
Hmm.. ditilik dari bobotnya, saya rasa sudah tau harus
mendahulukan yg mana untuk ditulis. Dimulai dengan ‘Intelektual Terpalingkan’
lalu masalah gigi dan keluarganya.. semoga dimudahkan.
-lutfi
0 komentar:
Posting Komentar